Kamis, 10 April 2008

Jadi Polisi Kok Mesti Bayar

Kemarin saya dengar dari tetangga yang katanya anaknya itu mau nyobain daftar polisi, mendengar berita itu saya sangat senang dan mendukung karena bagus jika punya kemauan seperti itu, tapi setelah saya dengar cerita keseluruhan eh..eh.. kok malah ada embel-embelnya UUD ( Ujung Ujungnya Duit ) ini yang aneh,katanya sih jika ada uang 40jeti dijamin bakal lolos..wueleh 40jeti boss..!!

Yah karena tetangga saya tidak punya uang segitu terpaksa mengurungkan niatnya untuk daftar polisi, padahal kalau saya liat dari segi fisik anak itu tidak mengecewakan alias sehat dan layak untuk jadi polisi tapi karena faktor UUD itu mereka mengurungkan niatnya.

Kalau menurut saya yang begini ini mengakibatkan terciptanya polisi tak bermoral, jelas saja dilapangan banyak terjadi polisi terima suap, karena itung-itung untuk mengembalikan modal uang pendaftaran, Sungguh negara yang aneh..!!! saya juga heran dan prihatin dengan hal ini, karena setiap ada pembukaan pendaftaran angkatan pemerintah selalu mengiklankan baik di TV ataupun dimedia lain dan selalu menggaris bawahi dan mempertebal kata " PENDAFTARAN TIDAK DIPUNGUT BIAYA "alias gratis, tapi pada prakteknya enggak seperti itu, mending enggak usah diiklanin aja yah..kalau pada akhirnya UUD.

Sungguh menyesatkan apalagi bagi manusia awam seperti saya, bagaimana bangsa ini mau maju jika praktek semacam ini masih terus berlangsung enggak bakalan jeck..!! sampe' lebaran monyet juga enggak akan pernah maju.

Mau alasan apalagi, kok mesti bayar..?? gaji enggak cukup, atau pengen cepat kaya.. kalau pengen cepat kaya jangan jadi polisi jadilah pengusaha atau jika enggak mau, jadi blogger ajah deh..hiks..hiks..!!

0 komentar: