Minggu, 18 Mei 2008

Kata Hatiku Untuk Negaraku

Saya hanya manusia awam tidak tahu banyak soal kenegaraan, tidak tau banyak soal politik, saya hanya menuliskan apa yang saya tahu dan apa yang saya rasakan, jadi jangan protes jika saya salah, jika mau meluruskan boleh.

Sebenarnya saya bangga jadi anak indonesia, karena indonesia adalah negara yang luar biasa dimataku, tapi itu dulu ketika saya masih kecil dimana saat itu saya selalu didongengkan sejarah tentang indonesia oleh kakek, menurut kakek dulu ketika rakyat indonesia berjuang mati-matian untuk memerdekakan negara indonesia dari penjajah, dan dengan penuh semangat dan antusiasme yang tinggi hingga negara ini benar-benar merdeka.

Impian rakyat indonesia adalah kemerdekaan tidak hanya bebas dari penjajahan tapi juga bebas dari serba kekurangan, dan salah satunya adalah merdeka dari segi ekonomi, agar semua rakyat indonesia benar-benar bisa hidup dengan damai dan makmur.

Tapi lain dulu lain sekarang, sekarang saya sudah dewasa, dan semakin saya dewasa sepertinya saya semakin kehilangan rasa kemerdekaan itu, karena semakin saya dewasa bukan ketenangan yang saya rasakan, tapi rasa ketakutan semakin menghantui kehidupan saya dan bukan hanya saya mungkin masih banyak orang-orang selain saya merasakan hal yang sama.

Saya merasa semakin lama negaraku merdeka, kok semakin susah rasanya kubernafas dialam indonesiaku ini, bukan semakin mudah yang kudapat dengan semakin lamanya negaraku merdeka justru semakin susah yang kurasakan, ada apa dengan negaraku ini? lalu apa yang sedang terjadi dinegaraku ini??

3 komentar:

Anonim mengatakan...

hi mas Shetiawan...kok lama ga diupdate blognya?
wah...thanks banget dah kasih comment pertama di blog lom ada isinya waktu itu.....coba ditengok blogku sekarang maas...:D dah ada isinyaa...

Anonim mengatakan...

mungkin begini mas,

dengan semakin dewasa kita, maka daya pikir dan tanggung jawab kita makin maju dan berat, beda sama waktu kita kecil, tinggal minta dan gak mikir banyak.

mungkin apa yang dipikiran kita sekarang juga hinggap di pikiran orang tua kita dahulu.

so jalani hidup dengan senyuman dan tuangkan dalam sebuah diary :D

Anonim mengatakan...

Hi Shet,

Terima kasih selamat datangnya yang sangat ramah. Saya senang sekali ada tetangga kota bahkan sebelum saya kesana.

Benar-benar keramahan warga Probolinggo dan sesama blogger.

Apalagi mengetahui bahwa Shet juga pernah di WWI. :) Tentulah Shet adalah orang yang tangguh. :)

Saya setuju dengan apa yang Shet sampaikan di postingan ini.

Kemaren seminggu saya ke Lumajang, saya banyak mendengar dari Paman, bagaimana kehidupan disana dan terutama kancah perpolitikan dan pemerintah daerahnya.

Tidak mulus memang, namun harapan masih besar dengan presiden yang ada sekarang.

Namun demikian, saya juga diceritakan dan melihat, bagaimana kayanya sumber daya alam dan sumber daya manusia yang kita miliki bahkan hanya jika Jatim saja.

Tinggal pemerintahan yang bersih, manusia-manusia yang mau berubah dan terus belajar serta mempunyai akhlak yang baik. Tanpa membeda-bedakan, sayang kepada negara, yang dapat membuat negara ini menjadi lebih baik.

Harapan besar ada pada intelektual dan orang-orang muda seperti Shet!

Mari kita berbenah dan menyumbangkan segenap pikiran bagi kemajuan negara ini!

Mantap!